Lomba Blog Kebahasaan dan Kesastraan

Selasa, 19 Oktober 2010

Perkembangan Sastra Indonesia

Kesastraan Indonesia merupakan kesastraan yang perlu dikembangkan. Hal ini perlu dilakukan karena banyak kemunduran bentuk karya sastra yang dialami oleh bangsa kita. Hal ini penulis simpulkan ketika generasi muda lebih menyukai sastra populer berbentuk novel dari negara asing. Penulis bukan bersikap anti terhadap karya-karya sastra dari luar, namun generasi muda perlu memiliki apresiasi yang tinggi terhadap hasil karya sastra yang dimiliki bangsa kita sendiri. Kita tahu bahwa terdapat novel-novel yang terkenal seperti laskar pelangi, namun jumlah novel yang memiliki puncak apresiasi tinggi itu jumlahnya sangat sedikit.

Sebagai bagian yang hidup di masyarakat, penulis juga memberikan asumsi akan mundurnya penciptaan karya sastra di negara kita karena sebagian besar opini publik menganggap bahwa pekerjaan di bidang sastra merupakan pekerjaan yang tidak membawa uang ataupun penghasilan yang tidak memadai untuk mencukupi kebutuhan masyarakat yang semakin sulit. Mereka beranggapan bahwa pekerjaan sastra itu pekerjaan yang digeluti oleh orang-orang yang gagal terhadap bidang besar (membawa finansial tinggi terhadap kehidupan mereka). Para generasi muda pun menganggap bahwa seorang sastrawan hanyalah seorang yang menghabiskan waktunya pada kemampuan lukisan perasaan ataupun hati melalui bidang kanfas bahasa sebagai medianya. Penghargaan terhadap karya sastra yang dimiliki oleh daerah mereka juga tidak mendapat penghargaan oleh sebagian besar generasi muda. Generasi muda menganggap bahwa karya sastra daerah mereka merupakan karya sastra yang sudah ketinggalan terhadap perkembangan zaman. Fakta lain di tingkat perguruan tinggi pun peminat di bidang sastra sangat sedikit jumlahnya. Padahal mereka tidak menyadari bahwa bangsa kita mempunyai nilai sastra yang tinggi pula.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, menurut penulis pemerintah wajib menyediakan fasilitas memadai untuk pengajar di tingkat sekolah bahkan perguruan tinggi. Pemerintah wajib menyediakan fasilitas kehidupan layak bagi pengajar sastra. Di pihak lain , pengajar harus menanamkan motivasi yang tinggi dalam mempelajari sastra di Indonesia bagi anak didik mereka. Kedua penumbuhan kreatifitas anak di bidang sastra perlu dilakukan melalui perlombaan misalnya program bulan bahasa dan sastra yang diadakan oleh pemerintah ataupun lembaga pendidikan sendiri. Demikian hendaknya dua hal tersebut yang perlu digalakkan di bangsa kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar